"Selamat Bobo" - Itang Yunaz

Harvey Malaiholo - Diujung Rindu

T3RIMAKASIH M@$@ LALU

indah ketika dikenang...
dan
begitu sayang untuk dikubur dalam...
biarlah menjadi kisah manis...
yang pernah singgahi ...
perjalanan waktuku dan waktumu...

dahulu
disaat tatapan mata
begitu terasa mengetarkan rasa
disaat genggaman tangan
terasa melambungkan rasa
disaat tak ada jarak diantara kita
terasa menguncangkan rasa

tak banyak berucap
diam dengan tatapan tajam
tak banyak berkata
hanya senyuman yang menghias dibibir
kau begitu baik
tak menyesalku mengenalmu
tak menyesalku sempat dekat denganmu

kini
masa mempertemukan kita
walau didunia yang berbeda
dan status yang berbeda
walau
bukan masanya untuk mengulang rasa
ku masih menyimpan kenangan manis kita
biarlah menjadi hiasan hari
biarlah menjadi kenangan indah antara aku dan kamu
hanya satu yang ingin kuucapkan padamu
terimakasih karena kau telah menjadi bagian dari perjalanan hatiku dan hidupku

I'M NEVER FALLIN LOVE AGAIN

enggan menghadapi hari

enggan terjaga dari mimpi

enggan berlaku apapun

enggan menatap dan berbicara pada siapaun

ada apa denganku

mengapa dengan diriku

kemanakah ceriaku

dimanakah senyum indah dan sapa ramahku

kau seolah menghapus aku

kau hapus jati diriku

kau hilangkan semangatku

kau buat pergi keceriaan dan keramahanku

apa siy yang hebat dari dirimu

kau tak sehebat mereka yang berlomba mendapatkanku

kau tak setampan mereka yang menginginkanku

kau tak sebaik mereka yang berusaha mendekatiku

mengapa

seolah kebodohan memenuhi isi kepalaku

mengapa

seakan kebutaan menutupi kedua mataku

mengapa

serasa kabut hitam menutupi hatiku

hanya satu yang kurasakan kini

...I'm never fallin love again....

LUMPUHKU

kapankah kan berhenti gejolak rasa ini

aku benar-benar lelah menantinya berhenti

mengusik hatiku

mengganggu mimpi-mimpi malamku

merusak perjalanan hariku

setiap 

aku hampir melupakanmu

semakin bayangmu mendekatiku

kala

hatiku mau kuajak berdamai

semakin sosokmu merasukiku

apa yang dapat kulakukan kini

bayangmu

begitu kuat mengikutiku

sosokmu

begitu erat memeluk hatiku

aku benar-benar lelah

dengan rasa sakit yang kau berikan ini

aku benar-benar tak mampu lagi berdiri

melangkah meninggalkan semua ini

tolong

jangan buat aku lumpuh 

karena tingkahmu

biarkan aku

melangkah pasti

menjauhi bayangan dan sosokmu

H@L B3RBED@

saat kita berada dipantai yang sama ...
duduk berdampingan ...
diterangi rembulan dan deburan ombak

mata kita tertuju kedepan
memandang...
aku memandang ombak yang saling berkejaran
kau memandang rembulan yang menyinari lautan bagai kilatan emas

pandangan kita tertuju pada hal yg berbeda
begitupun pandangan kita dalam berbagai hal
tapi
tanganku tetap didalam genggamanmu
ragaku tetap disisimu

kita memang kadang sering tak sepaham
seperti kita memandang kesesuatu yang berbeda
tapi
hati dan jiwa kita
dipersatukan oleh satu rasa
jadi buat apa kita memperbesar perbedaan itu

genggam tanganku
peluk ragaku
biarkan alam mempersatukan kita
dalam satu rasa
dalam satu warna

@KHIRNY@

akhirnya kini terakhiri

apa yang tadinya kuyakini kan memberi arti

teryata hanya 

mampu menyakiti dan melukai

tanpa rasa indah yang mengikuti

walau masih saja 

ku berharap itu kembali

mengapa 

aku begitu tak perduli

akan tersakiti lagi

mengapa

ku harus lalui

masa pahit yang menyesakkan ini

dan

akhirnya

kuhanya mampu

menyesali

mengapa kutitipkan hati ini pada dirimu

INGINKU jadi TAKUTKU

ketika bunga-bunga itu 

mulai membanjiri hariku

ada rasa ragu mengikutinya

akankah beserta

airmata menemaninya

karena ...

ku tak mau terluka

walau ..

tak dapat kubohongi hati

aku menginginkan rasa itu

akankah ...

kuikuti kata hati

ataukah

kuberlari menjauhi

karena

ku masih takut

tersakiti ...

DEBURAN SUARA CINTA

dera aku dengan cumbumu
basuh aku dengan rayumu

karena

aku membutuhkanmu

malam ini ...

diantara ribuan bintang

dijilatan cahaya rembulan

dideburan suara ombak

hanya bintang dimatamu

yang menshyahdu kanku

hanya cahaya ragamu

yang melenakanku

hanya deburan suara nafasmu

yang mengairahkanku

penuhi aku dengan kasihmu

basahi aku dengan sayangmu

tenggelamkan aku dalam kehangatanmu

dan kuingin

bantu aku menyelami jiwamu

agar tak sekedar hasrat

yang menemani kita

malam ini

S3LIP@N R@S@

mencoba mengutak-atik rasa yang kini mendatangiku

menikmati deburan rasa aneh yang ku sendiri tak mengerti

mencoba ku urai kembali datangnya perasaan itu

tak berdayaku dijejali kebimbangan yang menghantui

disatu sisi kuingin menikmati dan merasai

dilain sisi kuragu apakah kan kutemukan keindahan semu disana

atau

malah rasa sakit yang akan menambah lukaku

tetapku

tak mampu memilih rasa

kala , rasa indah yang ditawarkan 

mulai mempengaruhi aku...merobek dinding angkuhku

membuatku...

terperosok kedalam dunia mimpi yang tak mungkin kan memilihku

bantu aku mempercayaimu

bantu aku terbangun dari mimpiku

karena

ada selipan rasa yang tak kumengerti 

ada rasa yang mengikuti

bahwa...

teryata..

ku ingin mencoba mewarnai hari bersamamu

mampukah aku

mampukah kamu

membawaku

walau

hanya lewat alunan mimpi yang tak kita ketahui

akan berujung dimana....

* $3MENT@RA W@KTU *

disaat kulelah menghitung waktu

disaat hatiku lelah memilih rasa

ku termangu dibibir keraguan

ku terdiam diambang kecemasan

ada saat aku begitu membutuhkan

ada masa dimana aku begitu menginginkan

mengapa rasa cemas itu mengikuti

mengapa rasa ragu itu menyertai

kadang ku ingin waktu berpihak padaku

kadang ku mau hari tak berpaling dariku

kecemasan

ku ingin kau beranjak sebentar dariku

keraguan

ku mau kau pergi sejenak meninggalkanku

TERUS SAKITI AKU

mungkin kau dibesarkan

dengan memendam perasaan bencimu

mungkin kau terpaksa 

harus menjadi manusia tegar

walau sebenarnya 

kau tak pernah siap

dengan keadaan yang kau anggap 

tak berpihak padamu

dan 

sekarang

kau menjadi manusia super tega

manusia yang tak pernah mau terlihat lemah

manusia kuat yang tak butuh oranglain

walau 

jauh dilubuk hatimu kau terluka , menangis

meratapi diri dikesendirianmu

tapi..

haruskah aku 

kau jadikan korban dari rasa bencimu itu

lalu apa salahku

pernahkah aku menyakitimu

pernahkah aku tak mengalah padamu

pernahkah tak kuredam amarahmu

dan kini 

kau menghilang dan pergi

demi egomu ,demi emosi sesaatmu

walau

kau benar2 masih membutuhkan aku

kau takkan pernah bisa jauh dariku

tahukah dirimu

bila

kau tak hanya menyakiti dirimu sendiri

tapi 

kaupun menyakiti hatiku....kini....

BUNGLON

dimana kejujuran ...

yang selalu kau puja itu ...

dimana ketulusan ...

yang selalu kau agung2kan itu ...

inikah

sosokmu sebenarnya

inikah

dirimu yang sesungguhnya

itukah tangguh 

yang kau maksudkan

terlalu lelah 

aku sekarang

untuk mengalah pada sifat burukmu itu

terlalu lemah 

aku menghadapi kepura2 an mu itu

jadi berikan keputusanmu 

sejelasnya

secepatnya

jangan jadi bunglon 

saat bersamaku

atau

tak perlu 

jadi hantu

untuk hilang tanpa pesan
dari diriku

~ SEBUAH PILIHAN~

ribuan detik diperjalanan hariku...
dijutaan jeritan gejolak...
yang menyertainya..
menghantam sisi lain kalbu..

kau mulai menguji kesabaranku
kau kembali megelisahkan aku
merobek sedikit demi sedikit pertahananku

teruslah dengan egomu
siksa dirimu dengan besarnya gengsimu
besarkanlah angkuhmu itu
puaskan kesombonganmu

bila
itu membuatmu merasa hebat
bila
itu membuatmu merasa kuat

kutahu kau tersiksa
tapi
maaf..kali ini
bukan aku yang akan memulai
tapi kau yang harus mendahului 

jadi
pilihanmu
siksa hatimu dengan keangkuhanmu
atau
mengalah demi kebahagiaanmu