mentelagakan keinginan
seakan menghidupkan
beribu-ribu cacing keputusasaan
membinasakan mimpi
seakan membunuh
nyawa-nyawa pengharapan
ku terantuk diudara hampa
saat kusadari
tak setetespun airmata
yang keluar
disaat aku
benar-benar ingin menangis
dadaku begitu sesak
menahan luapan kerapuhanku
kemana
pergi airmataku kini
apakah
senandung lara yang
selalu menghantamnya bertubi-tubi
mengeringkan muaranya
aku benar-benar ingin menangis
malam ini...
jeritan hatiku
seakan tak mampu
mecairkan crystal itu menjadi
air luapan kerapuhanku
aku benar-benar ingin menangis
malam ini .....