BisudiamTuliberyanyi

merangkul lembah kedewasaan
disela rasa manja yang diterkam keadaan
melelahkan hati diantara redupnya bintang-bintang asa
mencoba melerai rasa yang mendampinginya

awan-awan mulai membawa kebisuan
tanpa warna tanpa jeda
ukiran kebimbangan mulai terangkai
jelujur tanpa jejak mulai terkuak

hujan mulai menyanyikan isak
pelangi mulai enggan mengekspresikan diri
pecut peristiwa mulai 
melemahkan keinginan yg bertuan

hantarkan kupu-kupu tak bersayap
diamukan dera yang menelan rasa
bisu membisukan mau
tuli menulikan tanya

sontak berkaca 
jerit dicerca
amuk melanda 

* BeNtENgKu *

menghimpun ketakutanku
diantara seribu kekalutan yang mennyertainya
kadang......
menghamburkan 
berjuta-juta energi positif ku


kuterserak diantara yang berserak
kutersimpul diantara yang terikat
kuterlontar diantara lemparan2 ketidakberdayaan


mencoba ngak terbawa
namun tetap saja aku terombang ambing 
oleh ketidakberdayaan


kadang terkurung sendiri
diantara besarnya benteng yang kubangun sendiri
berteman lara
berteman isak...tangis...
ku masih disini................
ditumpukan dukaku................     
     

Tandaku.....

kadang berpikir tuk mati
terasa lebih ringan 
dibandingkan 
menghadapi jenuhku


kadang berharap sirna
terasa menyejukkan
daripada 
bertemankan kemelut resah


kubergelimang galau 
diserbuan badai mimpi
kubermandikan peluh geisah
ditusukan pedang peristiwa


kadang berlari tanpa tujuan
terasa bagai diterbangkan
seribu kupu-kupu
dan
ditidurkan 
dihamparan karpet hijau 
impian ..ilusi ...
yang tak bertabir....