Jumat, 05 Maret 2010

** BURUNG GAGAK**

Bram,sebut saja begitu, boleh dibilang dia sudah jadi orang.
diusianya yg masih muda ia sudah duduk sebagai 'vice president' sebuah perusahaan ternama
yang bermarkas di kota besar.
Dirumahnya yg megah dikawasan elite,Bram hidup bahagia bersama istri dan ketiga anaknya.
Suatu kali Bram merasa sangat rindu kepada ibundanya yg tinggal sendirian dikampung halaman,hanya
ditemani seorang pembantu rumahtangga.
ketika rasa kangen sudah tak tertahankan,ia pun pulang ke kampung untuk menemui ibu tercinta...

Melihat anak kesayangannya muncul dihadapannya,sang ibu tak bisa menahan haru.
sudah cukup lama mereka tidak bertemu.keduanya lalu saling menumpahkan rasa rindu.
Mereka duduk diteras rumah sambil menikmati penganan dan minum teh.

Ketika mereka sedang asyik mengobrol kesana kemari,terdengarlah suara berkoak-koak
seekor burung gagak yg bertengger di dahan pohon depan rumah.
Sang ibu pun bertanya, "Apa itu..nak?"
"burung gagak!" kata Bram.
Burung itu masih terus berkoak.
"Apa itu..nak?" ibunya bertanya lagi.
"burung gagak,bu!!" jawab Bram dengan volume suara lebih keras.
"Apa itu...nak?"kembali ibunya bertanya.
"Buuu,itu burung  gagak!!!" kata Bram dengan nada setengah membentak.
Burung itu berpindah dahan tempat berpijak dan masih saja berkoak.
"Apa  itu...... nak?" tanya ibunya tetap dengan nada tenang seperti sebelumnya.
"Apa ibu sudah tuli?! sudah berapa kali aku bilang..itu burung gagak!!!!" bentak Bram 
dengan nada marah.

Lalu ibunya masuk kedalam rumah.sebentar kemudian sang ibu keluar lagi menemui Bram
sambil membawa sebuah buku harian yang sudah agak kumal.
dibukanya buku harian itu, lalu disodorkannya kepada Bram untuk dibaca.
Bunyi catatan itu begini, 
"Ketika Bram berusia empat tahun,aku mengajaknya berjalan-jalan.lalu terdengar
 suara burung gagak . Ia bertanya kepadaku,' Apa itu..bu??, dan kujawab
'Burung gagak!'.ia mengajukan pertanyaan yang sama sebanyak 40 kali, dan kujawab dengan sabar sebanyak 40 kali juga......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar