menangis tergugu dijurang sepi
memeluk lutut tutupi rona kelabu
berjuang melawan getir tak berujung
tak bertenaga melawan takdir nyata
tak bearah
ketika kumencoba berlari
tak bertuan
ketika kumencari pelarian
lampiasan murka tak bertepi
lemparan asa yang tak tersampaikan
ku lelah mengais harapan
ku letih berharap indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar